Aufklara

Aufklara, Komunitas Literasi dan Pendidikan di Pasuruan Timur

kalo kamu dari Pasuruan timur dan bingung mau kontribusi di daerahmu, mungkin komunitas ini bisa menjadi opsi buat kamu. Komunitas Aufklara terbentuk sejak tanggal 24 Februai 2018. Basecamp Komunitas Aufklara saat ini menempati salah satu rumah anggota komunitas di Dusun Klenggoan, Desa Arjosari, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Komunitas Aufklara diinisiatori oleh Sofiyah Angrang Kusuma, Alumni Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (2012-2016). Pekerjaan saat ini aktif sebagai Staf Koordinator Pusat Relawan Jurnal Indonesia (RJI) yang berlokasi di Yogyakarta (2019). Sebelumnya pernah mengabdi di tanah kelahiran selama dua tahun sebagai staf di salah satu instansi Pemerintah Kabupaten Pasuruan (2017-2019). 

Apa Latar Belakang Didirikannya Komunitas Ini?

  • Berangkat dari rasa khawatir terhadap rendahnya perkembangan literasi anak-anak pelosok khususnya di daerah Kabupaten Pasuruan, perlu adanya suatu wadah positif yang berfokus pada gerakan literasi yang masif dengan mengajak pemuda desa setempat sebagai pelopor.
  • Berdasarkan pada semangatdan jiwa kesukarelawanan yang dilandasi kesadaran diri atas tanggung jawab sosial untuk menciptakan suatu perubahan yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar melalui peran pemuda desa. Karena pemuda adalah lini terdepan dalam babak sejarah perjuangan bangsa dan memiliki kekuatan (power) dengan kontribusi signifikan terhadap perubahan tatanan sosial masyarakat.
  • Melalui peran strategis pemuda, khususnya Pemuda Desa di Kabupaten Pasuruan, Komunitas Aufklara hadir untuk membuat salah satu kontribusi nyata di bidang pendidikan dengan berfokus pada gerakan literasi yang masif. Sehingga dengan sikap idealisme, kejujuran, integritas, kesukarewanan, Komunitas Aufklara berusaha untuk membantu menjawab tantangan dan arah tujuan masa depan bangsa melalui gerakan pendidikan informal untuk kemanjuan pembangunan nasional yang dimulai dari akarnya, yakni anak-anak dan masyarakat pelosok.

Apa harapan dengan dibentuknya komunitas?

Komunitas Aufklara memiliki visi Mewujudkan Masyarakat dengan Perilaku Literasi yang kuat. Dan didukung dengan misi Memberdayakan Pemuda Desa sebagai pendorong terwujudnya budaya cinta literasi di lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga tujuan dan harapan terbentuknya Komunitas Aufklara adalah untuk mewujudkan budaya membaca dan perilaku literasi yang kuat di lingkungan masyarakat sehingga terbentuk sumber daya manusia yang berkualitas, bermartabat dan intelek.

Bagaimana cerita penyematan nama Aufklara utk komunitas? Mengingat nama tsb memiliki kemiripan dengan Aufklarung, zaman pencerahan. Kalau memang terinspirasi, kenapa menjadi Aufklara

Organisasi ini bernama Komunitas Aufklara yang memiliki makna pertama, sesuai dengan kata Aufklarung yang berarti pencerahan. Makna kedua, berasal dari kata auf (German) dan klara (Sweddish) yang berarti menuju yang jelas. Aufklara memiliki pengertian sebagai komunitas literasi yang diharapkan mampu memberikan secercah pencerahan melaui program-programnya, dari hal yang sudah jelas lalu didiskusikan sehingga mendapatkan suatu pencerahan semakin bertambahnya wawasan, baik bagi internal komunitas dan masyarakat luas.

Kegiatan rutin yang digelar komunitas tsb dalam bidang apa?

Komunitas Aufklara memiliki program kerja yang terdiri dari:

1) Perpustakaan Keliling, 2) Bedah Literasi, dan 3) Fundraising.

Agar setiap program dapat berjalan dengan baik, Komunitas Aufklara membentuk sub-divisi yang terdiri dari :

1) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas), 2) Divisi Media dan Kreatif, dan 3) Divisi Pengembangan Ilmu Pengetahuan.

Intensitas kegiatan dan lokasinya dimana?

Kegiatan Komunitas Aufklara dilaksanakan setiap hari minggu pukul 08.00 sampai dengan selesai. Kegiatan komunitas Aufklara tidak stay pada satu tempat, terutama untuk pogram perpustakaan keliling dan bedah literasi, kita selalu keliling desa setiap minggunya. Yang menjadi fokus dalam sasaran lokasi setiap kegiatan Komunitas Aufklara saat ini mencakup empat kecamatan. Yakni Kecamatan Lekok, Rejoso, Nguling dan Grati. Hal tersebut dilakukan karena untuk mengubah tatanan kehidupan sosial masyarakat Pasuruan Timur agar lebihbaik lagi kedepannya.

Bagaimana keberlangsungan kegiatan selama ini?

Kegiatan Komunitas Aufklara selama ini sangat berjalan lancar, karena kita komunitas kita pada dasarnya tidak mengikat. Jika anggota komunitas lelah, kita off kegiatan. Sehingga kegiatan yang kita lakukan pun atas dasar suka rela dan bahagia.

Jika kegiatan komunitas berkaitan dengan kemasyarakatan, bagaimana pendekatan yang dilakukan komunitas agar mudah diterima masyarakat luas? Lalu bagaimana respons masyarakat yg menjadi sasaran komunitas tsb.

Dengan cara menggandeng pemuda setempat untuk menjadi pelopor dalam kegiatan kami. Sehingga kegiatan kami lebih bisa diterima masyarakat dengan positif.

Sampai saat ini, berapa jumlah anggota komunitas?

Pada Tahun 2019, Komunitas Aufklara memiliki 13 Pengurus Aktif dan 35 Anggota Member yang tersebar luas di beberapa desa di Kabupaten Pasuruan. Kesemuanya itu terdiri dari pelajar, mahasiswa, pekerja dan yang tidak memiliki aktivitas tetap.

Sebagai perkumpulan non profit, bagaimana dg loyalitas anggotanya.

Selama ini kita selalu sadar, bahwa komunitas ini tidak memberikan keuntungan apapun disegi finansial. Karena ini adalah murni komunitas sukarelawan, sehingga yang bergabung dengan kami adalah mereka yang memiliki visi dan misi yang sama dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh komunitas. Sehingga mereka sangat loyal dan dapat bekerjasama dengan baik.

Selama ini, adakah benturan waktu, atau persoalan materi yang mewarnai kehidupan anggota dlm komunitas. Misalnya, ada anggota yg tidak bisa mengikuti kegiatan karena kesibukan bekerja dan sebagainya.

Di dalam Komunitas Aufklara, tidak pernah menekan untuk selalu hadir dan mengikuti setiap kegiatan. Karena hadirnya Komunitas Aufklara bukan untuk membebani, tetapi sebagai obat menghilangkan kejenuhan. Sehingga setiap kegiatan yang dijalankan oleh Komunitas Aufklara akan dihandle oleh anggota yang tidak memiliki benturan waktu. Bagi yang berhalangan hadir, anggota komunitas yang lain akan selalu maklum dan memahami.

Concern Komunitas

Literasi dan Publikasi

Program Komunitas

  • Perpustakaan Keliling
  • Mitra Sekolah x Aufklara Publisher
  • Bedah Literasi
  • Fundraising

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *