money money money

Melek keuangan sadar diri kebutuhan di masa depan

Hai generasi Z, sudah bosan di rumah aja, eit jangan bosan dulu ya, ini demi kebaikan kita semua juga, kalian mungkin cuma merasakan minimnya uang saku selama pandemi ini. Jangan kecewa tetap sabar, santai dan sumringah.

Apa, sumringah? Ya sumringah saking bahagianya begitu. Begini loh anak muda. Beberapa waktu yang lalu beredar edaran digital yang titik pentingnya adalah menabung, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) memiliki harapan yang sangat baik. OJK berharap generasi millenial mampu untuk melek keuangan sejak mereka duduk dibangku sekolah saat ini. Nah isi edaran itu begini nih anak muda

“Menindaklanjuti permohonan informasi dari wali murid / orang tua / masyarakat terkait beredarnya nota dinas yang disampaikan masing-masing kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur (CABDINDIK JATIM) di wilayah Kab./Kota perihal permintaan Data Nomor Rekening Siswa, dapat kami sampaikan bahwa permintaan data tersebut benar adanya dan merupakan tindak lanjut dari salah satu kegiatan yang dislenggarakan oleh OJK (Ototritas Jasa Keuangan) melalu program “One Student One Account (1 pelajar 1 rekening/KEJAR).”
Adapun tujuan OJK meminta data nomor rekening siswa yaitu untuk mengetahui tindak lanjut perkembangan program KEJAR dan untuk mengetahui tumbuh kembang minat menabung pada diri pelajar sehingga bisa memiliki kemandirian dalam mengelola keuangan pribadi.
Demikian untuk menjadi maklum dan kami ucapkan terima kasih.”

Akan timbul pertanyaan kan, terus jika saya ga punya rekening bagaimana? Ah, ga gimana juga intinya sih kamu ga dapat suport dari program KEJAR itu. Tapi klo udah punya ya alhamdulillah kalian bisa menikmati program KEJAR tersebut, gampang kan.

Mudahnya saya menganggap kita semua memiliki tabungan di Bank baik konvensional maupun non-konvensional (syariah). Lambat laun kita akan sadar diri jika mindset kita soal menabung hanya untuk menyimpan dan “menitipkan” uang kita akan sadar adanya nilai inflasi rupiah yang mana nominal yang sudah menginap dalam rekening kita tidak akan sama harganya pada beberapa tahun depan. Ah, kita rugi dong. Sepenuhnya belum jika kita manfaatkan tabungan kita dalam beberapa sarana investasi.

Oalah hyung, ini tabungan belum ada ko mikirin invest. Kita ngomong perencanaan keuangan ya. Untuk adik-adik yang sudah lulus baik SMA,SMK dan sederajat jika kalian sudah memiliki pekerjaan tetap stop lah memanjakan gaya hedonis kalian, ya cukuplah saat menerima gaji pertama dan kedua, mumpung belum nyesel, saat ini ada bocoran biar kalian bisa tetap gagah dengan dana minim untuk investasi, dan investasi yang paling aman dan menjanjikan adalah logam mulia emas, waaaoow, santai-santai.

Untuk menjalani dunia investasi emas ada banyak cara ada dengan cara membeli emas batangan ukuran dibawah 10 gr, atau ikut programnya BRANKAS Logam mulia Antam (ini setahu saya minim kerugian harga jual dan beli berimbang) dan yang paling mudah dan bersahabat kita buka rekening tabungan emasnya di cabang pegadaian terdekat. Dan okuti instruksi yang sudah ditentukan oleh masing-masing lembaga tadi. Eh, kenapa mesti emas hyung, karena harga emas tidak akan tergerus dengan inflasi, mudahnya begitu. Terus kalo saya belum kerja gmn hyung? Wah, anak muda ini banyak tanya, banyak membuka informasi. Begini jika awal registrasi rekening di pegadaian kalian bisa menentukan berapa lama untuk memiliki satu keping emas yang kalian inginkan sesuai dengan besaran gram tentunya. Nah, nanti ada perbedaan sistem nabungnya, kalo mau ambil dalam hitungan 3 bulan 5 gr seakan ada tuntutan untuk memiliki pembayaran yang tepat waktu dengan besaran yang ditentukan, jika memilih opsi yang kedua, yakni pokok nabung aja, nah ini yang prospeknya mudah kita jalani, cukup nabung sekitar 9.270 rupiah, kalian akan memiliki simpanan 0,01 gr, mudah meringankan untuk kalian yang masih duduk dibangku sekolah.

Kita pindah ke arena investasi yang lain, saat ini beberapa e-commerce memiliki layanan untuk belajar dan mengenal reksadana, nah, reksadana ini sama bisa dimulai dengan modal kecil juga bisa modal besar, bisa dimulai dari angka 10.000 dan maksimal sampai satu juta rupiah.

Selain dua diatas, kita juga bisa mendepositokan tabungan kita, ini lebih santai lagi, kita cukup mendepositokan tabungan kita tergantung kebijakan masing-masing bank. Deposito ini bersifat modal yang kita setorkan kepada bank akan diolah oleh bank di sektor apa pun yang bisa saling menguntungkan antara bank dan nasabah. Ada sih yang bilang kalo deposito ini kesannya kita menimbun uang di bank.

Sudah saatnya siapapun kalian sudah saatnya untuk melek keuangan juga melek investasi, dari sekian banyak investasi yang mudah kita buat belajar sebagai pemula kita bisa mencoba reksadana karena reksadana dan investasi maksimal satu tahun minimal 1 minggu dapat dinikmati hasilnya, untuk emas ini jangka panjang banget. Tentunya mau investasi di sektor mana pun satu yang pasti, fokus pada tujuan dan sabar dalam proses berinvestasi.


Daripada uang saku, gajimu dan tabunganmu terlihat sia-sia, sudah saatnya memikirkan perencanaan keuangan untuk kehidupan yang lebih layak di masa depan.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *