|

WARISAN PASURUAN: Penunggul Mangrove Park sebagai Destinasi Wisata Unggulan di Pasuruan Timur

Letak Kabupaten Pasuruan yang berada pada posisi strategis, yakni pada alur Surabaya – Malang, Surabaya – Banyuwangi – Bali, dan Surabaya – Jember, menjadikan potensi pengembangan wilayah di Kabupaten Pasuruan sangat besar. Salah satu potensi yang dapat di kembangkan adalah potensi wisata. Kabupaten Pasuruan memiliki potensi alam yang sangat banyak baik berupa obyek Wisata Alam, Wisata Budaya, Wisata Agro maupun Wisata Minat Khusus.

Penunggul Mangrove Park, merupakan salah satu wisata yang ada di Kabupaten Pasuruan yang terletak di Desa Penunggul, Kecamatan Nguling. Kecamatan Nguling sendiri merupakan wilayah yang mengalami peningkatan luasan hutan mangrove di Kabupaten Pasuruan dari 3,5 Ha di tahun 1985 meningkat menjadi 84,6 Ha di tahun 2005. Dari data tersebut sebagian besar hutan mangrove berada di Desa Penunggul.

Wilayah pesisir Desa Penunggul Kecamatan Nguling sebelumnya merupakan areal pertambakan hasil konversi kawasan mangrove dan jarang sekali ditumbuhi tanaman, bahkan terjadi abrasi yang tiap tahun semakin mendekati pemukiman. Namun, pesisir di Desa Penunggul sekarang dipenuhi rimbunnya hutan mangrove.  Keberhasilan konservasi hutan mangrove di Desa Penunggul telah membawa manfaat yang cukup berarti bagi masyarakat sekitar hutan mangrove, yaitu meningkatnya jumlah produksi dan nelayan yang melakukan penangkapan ikan di sekitar ekosistem hutan mangrove dan terlindungnya wilayah pantai dari bahaya banjir dan angin badai . Penanaman dan pelestarian hutan mangrove tersebut, tidak lepas dari adanya kepedulian masyarakat dengan tokohnya Pak Mukarim. 

Di tahun 2020, hutan mangrove Penunggul kini telah di jadikan sebagai objek wisata baru yang ada di wilayah Pasuruan Timur. Adanya wisata ini tidak lepas dari kontribusi besar (Pok Darwis) kelompok sadar wisata Desa Penunggul yang di pelopori oleh Pak Indra Kurniawan. Pok Darwis Desa Penunggul sendiri telah memiliki legalitasnya sejak bulan Januari tahun 2020.

Penunggul Mangrove Park juga telah melakukan soft oppening terhitung sejak satu bulan lebih dua minggu. Dari soft oppening tersebut Penunggul Mangrove Park telah menerima pengunjung sebanyak 100 orang perharinya di hari-hari biasa. Sebagaimana yang di tuturkan oleh Pak Indra Kurniawan sebagai penanggung jawab Penunggul Mangrove Park, jika di hari libur pengunjung yang datang bisa mencapai 200 hingga 300 pengunjung, dan pernah mencapai 1.300 orang pengunjung dalam sehari.

Jika berkunjung ke Pasuruan khususnya wilayah Pasuruan Timur, Penunggul Mangrove Park bisa menjadi pilihan wisata menarik untuk menghabiskan waktu liburan akhir pekan bersama keluarga, sahabat maupun pasangan. Ada beberapa spot foto yang instagramable banget, cocok untuk kalian yang suka mengabadikan moment indah di akun instagram dan media sosial lainnya. Selain itu, ada juga tempat bersantai menikmati semilir angin pantai bersama keluarga.

Penunggul Mangrove Park juga menyediakan wahana naik perahu, sehingga para pengunjung bisa menikmati indahnya hutan mengrove dengan menggunakan perahu. Jika beruntung, pengunjung bisa melihat secara langsung Hiu tutul yang beberapa kali menampakkan diri dan di abadikan oleh pengujung yang hadir di sana. Bagi pengunjung yang suka menikmati keindahan sunrise, Penunggul Mangrove Park menjadi pilihan yang tepat. Karena sunrise di Penunggul Mangrove Park tidak kalah menarik dengan pantai-pantai lain di Indonesia.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *